Prasasti Cinta

Sebuah puisi tentang nama spesial yang terukir dalam prasati cinta.

Keindahan puisi tak mampu menandingi keindahanmu. 
Pertemuan itu,
Ketika perjalanan hidupku yang penuh terpaan badai dan ombak.
Mengenalmu dalam suatu hal yang tidak mampu diungkapkan dengan kata-kata.

Takdir,
Mungkin kata itu pantas untuk mewakili.
Sebuah pertemuan yang berawal dari kesederhanaan.
Sesederhana senyum simpulmu yang disirami terangnya cahaya rembulan.

Tak kusangka dari sesuatu yang sederhana, terlahir cinta.
Bukankah kau juga mengerti makna dari kata tersebut?
Aku menuliskan namamu,
yang bagi sebagian orang itu tidak berarti.
Namun bagiku, namamu adalah susunan kata terindah dalam hidupku. 

Bukan hanya dalam pikiran, memori, serta hatiku.
Namamu juga terukir pada secarik kertas.
Aku goreskan dengan tinta-tinta lautan terdalam.
Namamu abadi dalam sebuah prasasti cinta.

Semarang, 16 Agustus 2017
Telah dimodifikasi 17 April 2020

Posting Komentar