Menyikapi Trust Issue dengan Hati



Artikel ini dibuat atas permintaan dari seorang teman yang memiliki trust issue. Menurut laman resmi dari RS Siloam, trust issue adalah istilah untuk menggambarkan rasa sulit percaya kepada orang lain. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti trauma atau pengalaman buruk di masa lalu, hubungan yang kurang baik dengan orang terdekat, atau kondisi obsessive compulsive disorder (OCD).

Dari pengertian ini, ardysetyo akan memberikan beberapa pandangan serta tips menyikapi trust issue sebagai berikut:

1. Tidak Percaya
Sulit percaya ada banyak sebabnya, seperti: dibohongi, ditipu, dipermainkan, dikhianati, dll. Sudah mencoba beberapa kali membuka hati tetapi hasilnya tetap sama berujung pada kebohongan. Justru hal inilah yang menempa diri kita menjadi orang yang bisa menilai orang lain dengan cepat di awal sebelum memutuskan untuk mengenal lebih dalam.

2. Khawatir
Kekhawatiran akan suatu hal bisa menyebabkan sulit untuk melakukan apapun. Hal ini bisa menghambat proses upgrade diri menjadi lebih baik. Rasa khawatir memanglah manusiawi, tapi harus disikapi dengan bijak. Disinilah sebuah pencegahan bisa dipikirkan dan direncanakan ketika yang sedang atau yang akan dijalani menjadi tidak sesuai.

3. Tidak Enakan
Rasa tidak enakan terhadap orang lain memicu hal negatif. Terkadang kita harus bisa membiarkan segala sesuatunya terjadi. Hal itu disebut dengan menerima takdir. Selain itu, memikirkan diri sendiri juga sangatlah penting sebelum kita bisa memikirkan orang lain.

Selanjutnya, ardysetyo akan memberikan tips untuk menyikapi trust issue:

1. Kebahagiaan
Tetapkan tujuan kamu untuk bahagia atau merasa senang. Kamu harus bahagia dulu sebelum bisa membahagiakan orang lain. Sebuah hubungan apapun, kedua belah pihak harus setuju dan harus senang. Mungkin ada kesedihan, pertengkaran, ketidaksesuaian, dll. Hal itu hanyalah bumbu yang wajar jika muncul. Bahagia itu simple, kamu mau melakukan suatu hal, diapun mau melakukan hal itu dengan senang, maka lakukanlah. Tidak perlu pikirkan hal negatif kedepannya. Biarkanlah mengalir.

2. Mencoba
Harus berani mencoba karena jika tidak berani, maka justru itulah sebuah kesalahan. Mencoba lalu gagal jauh lebih baik daripada tidak mencoba sama sekali.

3. Tidak Percaya 100%
Tentunya kita tidak boleh mempercayai apapun 100% selain kepercayaan kita terhadap sang pencipta semesta. Manusia itu tempatnya salah dan khilaf. Buka hati, jalani bersama, kalau dirasa tidak cocok yasudah tinggalkan dengan cara yang paling baik. Atau langsung to the point saja bahwa kamu cuma bisa sebatas teman dengannya.

Begitulah pandangan serta tips dari ardysetyo. Semua kembali lagi sama kamu. Menjadi korban bukanlah suatu hal yang buruk. Setidaknya, kita yang tersakiti, bukan yang menyakiti. Setidaknya kita yang dikhianati, bukan yang tidak bisa dipercaya.

Ketika kamu merasa, kok orang baik sekarang susah ditemukan ya? Maka jadilah orang baik itu, supaya kamu bisa ditemukan oleh mereka yang menginginkan kebaikan. Ketika kepercayaan sangat sulit kamu temukan, maka jadilah orang yang bisa dipercaya agar kepercayaan itu menjadi mudah ditemukan pada diri kamu.
Ardy Setyo W
Berbagi informasi, hiburan dan lowongan pekerjaan

Related Posts

Posting Komentar