
Banyak koin kripto punya jumlah terbatas alias nggak bisa dicetak terus-terusan. Jadi dari awal sudah ditentuin berapa maksimal koin atau token yang bakal ada, dan angkanya nggak bisa ditambah lagi. Konsepnya mirip sama emas yang jumlahnya langka, makanya sering disebut juga "emas digital".
Contoh koin kripto dengan pasokan terbatas:
- Bitcoin (BTC): Maksimal cuma ada 21 juta BTC.
- Binance Coin (BNB): Total supply 200 juta koin.
- Cardano (ADA): Batasnya di 45 miliar ADA.
- Litecoin (LTC): Total maksimal 84 juta LTC.
- Yearn Finance (YFI): Super langka, cuma ada 36.666 YFI.
- Elrond (EGLD): Pasokan maksimal 20 juta EGLD.
- Wrapped Bitcoin (WBTC): Ini versi tokenisasi Bitcoin, jadi supply-nya sama kayak BTC: 21 juta.
- VeChain (VET): Total supply sekitar 86,7 miliar VET.
- BarnBridge (BOND): Maksimal 10 juta BOND.
- Maximum Supply: Ini jumlah maksimal koin yang bisa ada. Angka ini udah dikunci dari awal sama developer dan nggak bisa diubah sembarangan tanpa persetujuan jaringan.
- Tujuan Batas Supply: Biar tercipta kelangkaan dan nggak kebanyakan inflasi, jadi nilai koin bisa naik kalau permintaan makin tinggi.
- Koin Lain: Selain di atas, masih banyak koin lain yang supply-nya juga terbatas atau rendah, misalnya Maker (MKR), Aave (AAVE), MultiversX (EGLD), Ethereum Classic (ETC), sampai Uniswap (UNI).
Koin-koin yang sering disebut “emas digital” ini bisa jadi opsi menarik buat diversifikasi investasi jangka panjang. Pastinya, belinya tetap lewat platform resmi yang sudah diawasi OJK biar aman dan tenang.
Disclaimer:
Kripto itu high risk, high return 🚀📉. Jadi sebelum beli, pastikan kamu paham risikonya dan jangan invest uang yang nggak siap hilang. Info ini cuma buat sharing, bukan ajakan investasi ya. 😉
Posting Komentar