
Dalam dunia kripto, harga bukan satu-satunya penentu kualitas. Banyak coin dengan harga masih sangat terjangkau, namun memiliki fundamental kuat dan teknologi yang mendekati, bahkan dalam beberapa aspek melebihi raksasa seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Kalau kamu punya modal terbatas tapi ingin investasi jangka panjang, artikel ini akan bantu mengenali coin-coin di bawah Rp 100.000 per unit yang punya potensi besar dan fondasi teknologi solid.
Apa yang Dimaksud “Fundamental Kuat”?
Coin dengan fundamental kuat biasanya punya:
- Teknologi blockchain yang jelas dan inovatif
- Tim pengembang aktif dan roadmap realistis
- Komunitas besar dan dukungan ekosistem
- Use case nyata, bukan hanya hype
- Daya tahan jangka panjang terhadap pasar bearish
Daftar Coin Kripto dengan Harga di Bawah Rp 100.000
Berikut 8 coin dengan fundamental kuat yang saat ini masih tergolong murah (per Oktober 2025).
1. Cardano (ADA)
Harga: ± Rp 10.000
Konsensus: Proof of Stake
Kelebihan: Efisien energi, tim riset kuat, komunitas aktif.
Kekurangan: Perkembangan lambat, DeFi belum sebesar Ethereum.
2. VeChain (VET)
Harga: ± Rp 400
Konsensus: Proof of Authority
Kelebihan: Fokus supply chain & IoT, banyak partner besar.
Kekurangan: Adopsi publik masih terbatas.
3. Stellar (XLM)
Harga: ± Rp 1.000–1.500
Konsensus: Stellar Consensus Protocol
Kelebihan: Transaksi lintas negara cepat dan murah.
Kekurangan: Persaingan ketat dengan Ripple (XRP).
4. Tron (TRX)
Harga: ± Rp 2.000–3.000
Konsensus: Delegated Proof of Stake
Kelebihan: Populer untuk stablecoin (USDT), cepat & murah.
Kekurangan: Isu desentralisasi & reputasi proyek.
5. Kaspa (KAS)
Harga: ± Rp 2.500
Konsensus: Proof of Work (BlockDAG)
Kelebihan: Teknologi modern, cepat, dan scalable.
Kekurangan: Masih baru, volatilitas tinggi.
6. Algorand (ALGO)
Harga: ± Rp 2.000–4.000
Konsensus: Pure Proof of Stake
Kelebihan: Transaksi instan, digunakan di proyek pemerintah.
Kekurangan: Popularitas menurun, kurang hype retail.
7. Hedera (HBAR)
Harga: ± Rp 1.500
Konsensus: Hashgraph Consensus
Kelebihan: Dipakai perusahaan besar (LG, IBM), efisien energi.
Kekurangan: Semi-terpusat, ekosistem dApps terbatas.
8. Polygon (MATIC)
Harga: ± Rp 9.000–11.000
Konsensus: Proof of Stake / Layer-2 Ethereum
Kelebihan: Skalabilitas tinggi, proyek DeFi & NFT besar.
Kekurangan: Kompetisi ketat dari Layer-2 lain.
Rangkuman Singkat
Kesimpulan
Harga murah tidak selalu berarti kualitas rendah.
Coin seperti Cardano, Polygon, dan Kaspa menunjukkan bahwa banyak proyek kripto yang masih undervalued, tapi punya fondasi teknologi kuat dan tim pengembang serius.
Untuk investor jangka panjang, strategi terbaik adalah:
Investasi di dunia kripto bukan hanya tentang harga, tapi juga tentang memahami potensi dan fundamental di balik setiap proyek. Artikel ini diharapkan bisa membantu kamu menemukan coin undervalued dengan potensi jangka panjang yang solid.
Jangan lupa untuk selalu melakukan riset sendiri sebelum membeli aset kripto apa pun.
- Mirip Bitcoin (Proof of Work, supply terbatas): Kaspa (KAS)
- Mirip Ethereum (smart contract, Proof of Stake): Cardano (ADA), Polygon (MATIC), Algorand (ALGO)
- Fokus pada pembayaran cepat dan biaya rendah: Stellar (XLM), Tron (TRX), VeChain (VET)
- Fokus teknologi baru & efisiensi energi: Hedera (HBAR), Algorand (ALGO)
Kesimpulan
Harga murah tidak selalu berarti kualitas rendah.
Coin seperti Cardano, Polygon, dan Kaspa menunjukkan bahwa banyak proyek kripto yang masih undervalued, tapi punya fondasi teknologi kuat dan tim pengembang serius.
Untuk investor jangka panjang, strategi terbaik adalah:
- Fokus pada fundamental, bukan hype.
- Diversifikasi portofolio, jangan hanya pegang satu coin.
- Pantau roadmap dan kemitraan proyek.
- Gunakan exchange resmi dan wallet pribadi.
Investasi di dunia kripto bukan hanya tentang harga, tapi juga tentang memahami potensi dan fundamental di balik setiap proyek. Artikel ini diharapkan bisa membantu kamu menemukan coin undervalued dengan potensi jangka panjang yang solid.
Jangan lupa untuk selalu melakukan riset sendiri sebelum membeli aset kripto apa pun.


Posting Komentar