Kerokan : Mitos, Kepercayaan & Kenyataan


Sumber gambar: halojasa.com

Sesuai permintaan dari salah satu teman dari ardysetyo, maka tulisan ini dibuat. Tulisan ini merupakan opini pribadi penulis dan mengutip dari kemenkes RI. Bukan untuk dipercaya, karena kamu cuma boleh percaya sama Tuhan. Mari kita kupas lebih lanjut mengenai Kerokan.

Kerokan pada umumnya menggunakan koin untuk digosokkan pada bagian-bagian tubuh tertentu. Yang paling umum adalah di punggung dengan cara dioleskan minyak atau balsem dahulu sembari digosok-gosok menggunakan koin sehingga menimbulkan warna merah. Tujuan dari kerokan adalah meringankan gejala masuk angin. Dalam istilah lain disebut ayang-ayangen, gregesi, tidak enak badan, dsb.

Dipercaya semakin merah pekat warna yang timbul akibat kerokan, maka semakin banyak angin atau penyakit didalam tubuh orang tersebut. Ketika dikerok, tubuh akan merasa sakit tergantung dari kekuatan yang ngerokin. Kalau kerokannya lemas ya tidak akan terjadi apa-apa.Warna merah muncul karena pembuluh darah kapiler di bawah permukaan kulit melebar. Kondisi seperti ini aman-aman saja. Yang penting kerokan sesekali saja, jangan 3x sehari apalagi 10x sehari. Dengan melebarnya pembuluh darah kapiler bisa meningkatkan aliran darah pada bagian tubuh yang dikeroki. Setelah itu, aliran darahnya membantu meningkatkan metabolisme tubuh.

Setelah kerokan, badan kamu akan terasa enak atau lebih segar. Kalau semakin sakit, maka coba dianalisa lagi itu yang salah yang ngeroki atau kamunya. Kerokan bisa melepaskan hormon endorfin. Jadi seharusnya kalau kerokannya benar, kamu bisa merasa keenakan.

Kerokan, apakah beneran bisa nyembuhin masuk angin? Apakah cuma mitos? Apakah cuma kepercayaan aja? Apakah cuma sugesti aja?

Oke, ardysetyo disini akan mengambil beberapa manfaat kerokan langsung dari kementerian kesehatan indonesia di website resminya seperti berikut:
  1. Meringankan gejala masuk angin, seperti pilek, demam, dll
  2. Meringankan sakit leher, mata kelelahan, sakit kepala, dll (kerokan di leher dan bahu)
  3. Meringankan gejala perimenopause
  4. Mempercepat masa pemulihan otot
  5. Mengurangi sakit punggung untuk lansia
  6. Mengurangi adanya peradangan dari hepatitis B
Selengkapnya bisa dibaca di link berikut

Nah, jadi sudah jelas kerokan bukan sekedar mitos aja. Bukan sekedar kepercayaan atau sugesti aja. Tapi kenyataannya kerokan memang sudah diteliti oleh para pakar bahkan kementerian kesehatan kita. Hasilnya adalah memang benar bisa meringankan gejala masuk angin dan lainnya asalkan kerokannya dilakukan dengan cara yang baik dan benar serta nggak keseringan.
Ardy Setyo W
Berbagi informasi, hiburan dan lowongan pekerjaan

Related Posts

Posting Komentar