Pada postingan kali ini Ardy S.W. Official Blog berbagi tips interview agar diterima bekerja dimanapun, baik itu di perusahaan, atau di toko. Langsung disimak sampai habis ya berikut ini tipsnya:
Jenis Interview:
Biasanya dalam satu rangkaian penerimaan karyawan baru, ada 3 jenis interview yang akan dilalui oleh calon karyawan. Pembagian jenis interview ini didasari oleh dengan siapa interview itu dilakukan. Namun harus diingat bahwa berbeda perusahaan bisa berbeda pula kebijakan interview yang diterapkan.
Interview Personalia / HR (Human Resource)
Interview ini ditujukan untuk menggali potensi, karakter serta kepribadian kita. Mengapa? Karena HR akan mencari kecocokan karakter kita dengan culture perusahaan ataupun culture divisi atau bagian yang kita apply.
Interview User
User merupakan orang yang nantinya akan menjadi atasan langsung kita di kantor. Biasanya pertanyaan yang diajukan berkaitan langsung dengan skill dan pekerjaan yang sedang kita lamar. Seberapa jauh kita mengenal pekerjaan, serta permasalahan seputar pekerjaan dibidang tersebut.
Interview BOD (Board of Director)
Interview dengan BOD biasanya ditujukan untuk menggali motivasi, kemampuan berpikir kita dalam menyusun rencana dan strategi dalam menyelesaikan masalah dan target perusahaan secara luas, wawancara ini juga biasanya menguji rencana kedepan kita diperusahaan tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan interview lainnya:
- Jika Anda diharuskan bekerja di dalam tim, posisi apa yang akan Anda pilih?
- Apakah Anda memiliki rencana melanjutkan pendidikan?
- Apakah Anda lebih senang bekerja sorang diri atau dalam tim?
- Bisakah Anda bekerja di bawah tekanan?
- Bagaimana sikap Anda terhadap kritik yang ditujukan kepada Anda?
- Mengapa Anda pindah kerja dari perusahaan sebelumnya?
- Seberapa baik Anda mengenal perusahaan kami?
- Mengapa Anda tertarik bekerja di perusahaan kami?
- Pernahkah Anda mengalami konflik dan bagaimana cara menyelesaikannya?
- Apa pencapaian terbesar Anda? Dan bagaimana Anda mencapainya?
- Apakah Anda pertanyaan untuk kami?
Nah, sekarang tugas kalian adalah mencoba untuk merangkai jawaban terbaik kalian untuk pertanyaan-pertanyaan diatas. Sehingga, ketika nanti kalian menghadapi interview sesungguhnya kalian sudah siap. Yang harus diingat adalah berikan jawaban yang strategis dan se-positif mungkin. Hindari menggunakan kata-kata negatif atau yang terkesan menjatuhkan diri sendiri ataupun orang lain.
Do / hal-hal yang wajib dikerjakan sebelum dan saat interview:
Research perusahaan dan interviewer
Hal ini sangat penting untuk kita lakukan, karena dengan melakukan research kita akan memiliki cukup informasi tentang perusahaan tersebut dan juga interviewer kita. Dengan mengetahui posisi, jabatan, dan latar belakang pendidikan interviewer, kita bisa memperkirakan se-strategis apa pertanyaan yang akan diberikan kepada kita.
Datang tepat waktu
Ada beberapa keuntungan ketika kita datang lebih awal di lokasi interview. Pertama, kita bisa mengamati lawan kita yaitu peserta interview lainya dengan cara ngobrol dan berkenalan dengan mereka. Kedua, jika interview dilakukan di kantor, kita memiliki kesempatan untuk mengamati secara langsung lingkungan kerja disana misalnya baju apa yang mereka gunakan sehari-hari, lalu bagaimana cara mereka berkomunikasi satu sama lain, dan sebagainya.
Berpakaian rapi
Sekalipun kalian melamar di perusahaan yang kesehariannya menggunakan baju casual, tetap sangat disarankan untuk kita menggunakan baju formal ketika interview. Karena baju yang kita kenakan menunjukan harga kualitas diri kita serta cara kita untuk menghargai diri sendiri dan juga interviewer kita.
Don’t / Hal-hal yang tidak boleh dikerjakan sebelum dan saat interview:
Berlaku tidak sopan
Yang dimaksud dengan berlaku tidak sopan adalah berbicara dengan bahasa yang tidak sopan dan juga tingkah laku kita yang tidak sopan, seperti mengangkat kaki saat duduk dan duduk bersandar saat interview, dan lainnya.
Bertanya tentang gaji
Bertanya tentang gaji sangat tidak disarankan ya untuk ditanyakan jika kalian sedang melakukan interview untuk pekerjaan kalian. Namun, jika interviewer menanyakan tentang hal ini, kalian tetap harus menjawab dengan nominal yang pasti. Contoh: Rp 3.000.000. Jangan pernah mengatakan UMR, karena ini kurang disukai dan terkesan pasrah.
Tidak bertanya saat diizinkan bertanya
Biasanya dipenghujung interview, interviewer akan bertanya “Ada yang ingin ditanyakan?”. Nah, pada momentum ini, kita harus berusaha untuk bertanya. Karena dengan bertanya, menunjukan jika kita antusias untuk bekerja di perusahaan tersebut. Namun, pertanyaannya juga harus diusahakan bukan pertanyaan yang bisa dicari jawabannya dengan mudah di Google ya.
Posting Komentar