Tips Siap Hadapi Dunia Kerja

Tips menghadapi dunia kerja agar bisa mempersiapkan dengan baik

Didalam dunia kerja, setidaknya ada dua kesadaran yang penting untuk kita kembangkan sebelum masuk ke dunia kerja, yaitu:

1. Kesadaran terhadap diri sendiri

Misalnya: kekuatan dan keterbatasan kita, prinsip atau aturan kehidupan yang kita junjung tinggi saat bekerja, kondisi yang membuat kita antusias maupun bosan dalam bekerja dan kondisi lainnya yang ada dalam diri kita.

2. Kesadaran tentang dunia kerja

Misalnya: persaingan di dunia kerja, peluang karir, pertumbuhan suatu bisnis tertentu, tuntutan kompetensi dan masih banyak lagi dinamika dan kecenderungan lain yang mungkin terjadi di dunia kerja.

Lalu bagaimana dengan IPK? Apakah Nilai IPK bisa menjadi jaminan bahwa kita bisa berhasil didunia kerja? Jawabanya adalah tidak. Kok bisa?

Nilai IPK didapatkan dari keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen yang biasanya sudah ada jawabannya. Dan biasanya tugas-tugas tersebut hanya mengukur tingkat keterampilan cognitive seperti mengingat dan memahami. Bahkan bisa diulang jika teman-teman mendapatkan nilai D atau C.

Namun didunia kerja persoalan yang dihadapi lebih beragam. Persoalan operasional perusahan, konsep bisnis, dan bisa juga persoalan dalam proses berinteraksi dengan teman-teman lainnya dikantor. Oleh karena itu kecakapan dalam berpikir dan belajar sangatlah penting. Sehingga kita bisa menjadi seorang yang mampu memberikan ide dan solusi.

Lalu apakah IPK tidak penting? IPK tetap penting. Karena IPK merupakan kunci pertama atau senjata pertama yang harus kita miliki untuk mendapatkan suatu pekerjaan. Dan Kecakapan emosional yang akan membuat teman-teman bisa survive dan meraih karir yang gemilang ditempat kerja. Kecakapan emosional meliputi:

1. Memahami Diri
Memahami kondisi, kekuatan dan batas-batasnya

2. Mengelola Diri
Mengelola diri dan sumber daya yang kita miliki

3. Memahami orang lain
Memahami perasaan dan kebutuhan orang lain

4. Menjalin relasi
Cerma membaca situasi dan berinteraksi dengan efektif.

5. Orang sukses selalu memiliki rencana
Rencana ini yang akan mejadi panduan bagi mereka untuk mencapainya.


Rencana yang harus dibuat adalah rencana yang SMART.

SMART memiliki kepanjangan, yaitu: Specific, Measureable, Attainable, Reliable & Timely)

Orang sukses selalu mengeksekusi rencannya. Mereka tidak hanya memiliki rencana tetapi juga mengeksekusinya. Karena rencana tanpa eksekusi hanyalah sebuah dokumentasi.

Kita juga harus memiliki paradigma pendaki. Paradigma pendaki merupakan paradigma / pola pikir yang biasanya dimiliki oleh orang-orang sukses. Mereka mengelola energi bukan waktu
Karena waktu tidak bisa kita control. Namun yang bisa kita lakukan ada mengelola energi dan prioritas dari aktifitas yang kita miliki. 

Ada 4 energi yang harus kita kelola, yaitu: fisik, intelektual, emosi dan spiritual.

Mereka tidak hanya berpikir positif, tetapi bertindak konstruktif. Menjadi penting untuk kita untuk juga memikirkan hal-hal yang negatif atau hal-hal yang harus kita waspadai.

Mereka bersedia mengelola tantangan
Mereka terbiasa untuk mengelola tantangan ketimbang menghindari tekanan. Karena dengan mengelola tantangan yang selaras dengan sumber daya yang kita miliki akan membuat kita menjadi berprestasi.

Empat Keterampilan Penting Dalam Dunia Kerja

1. Likeable
Kita harus menjadi orang yang disukai dan diterima oleh orang lain dengan mudah.
Bagaimana caranya? Dengan melakukan penyesuaian diri terhadap aturan, norma dan kebiasaan dalam lingkungan kita namun tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip yang kita percaya.

2. Empathy
Bagaimana kita mengerti pemikiran, perasaan dan kebutuhan orang lain.
Bagaimana menjadi orang yang empathy? Kita perlu memperhatikan tanpa ingin selalu diperhatikan, kita harus mendengarkan bukan hanya sekedar menuntut untuk didengar.

3. Assertive
Kecakapan untuk menyatakan ketegasan.
Bagaimana caranya untuk menjadi orang yang assertive? Pada situasi tertentu kita perlu menyatakan apa yang kita pikirkan, inginkan dan rasakan. Kita harus menetapkan batas mana yang orang lain boleh dan tidak boleh lakukan terhadap diri kita. Dan tidak ada salahnya kita sudah dalam kondisi yang terlampau menganggu, kita menegur seseorang dengan Bahasa yang baik tentunya.

4. Persuasive
Bagaimana kita mempengaruhi orang lain agar gagasan yang kita berikan bisa diterima dan membuat perubahan. Seberapa cemerlang ide yang kita punya tidak akan berarti jika kita tidak bisa menyampaikannya dengan baik. So, kecakapan komunikasi menjadi kuncinya.
Ardy Setyo W
Berbagi informasi, hiburan dan lowongan pekerjaan

Related Posts

Posting Komentar