Kemampuan Negosiasi dan Tipsnya

Kemampuan negosiasi yang baik mencakup proses, substansi (agenda) dan behavior.

Negosiasi adalah teknik yang digunakan untuk membahas masalah antara dua pihak atau lebih, agar mencapai kesimpulan dan kesepakatan yang menguntungkan semua pihak yang terlibat dalam diskusi. Teknik tersebut mencakup tiga hal, yaitu proses, substansi (agenda) dan behavior.

Ada lima elemen penting dalam negosiasi, yaitu:

1. Kepentingan atau motivasi
Kepentingan atau motivasi adalah pendorong utama negosiasi yang seringkali tidak diutarakan secara gamblang. Seorang negosiator akan berusaha menyelidiki posisi pihak kedua untuk lebih memahami kepentingan mendasar pihak mereka.

2. Rencana Alternatif
Seorang negosiator harus selalu memiliki rencana alternatif. Jika rencana A (utama) gagal, pastikan kita siap untuk mempresentasikan rencana B yang tetap dapat mengakomodasi kepentingan kedua pihak.

3. Menjaga relasi
Kita perlu membangun hubungan baik secara efektif saat melakukan negosiasi, sehingga kita memiliki koneksi yang berkelanjutan, kerjasama jangka panjang, menjaga reputasi dan memenuhi standar etika.

4. Komitmen
Dalam negosiasi, komitmen dapat didefinisikan sebagai kesepakatan, permintaan, tawaran, atau janji yang dibuat oleh satu pihak atau lebih. Sebuah komitmen dapat berkisar dari kesepakatan untuk bertemu pada waktu dan tempat tertentu hingga proposal resmi ke kontrak yang ditandatangani.

5. Komunikasi
Keberhasilan negosiasi kamu dapat bergantung pada pilihan komunikasi kita, seperti apakah melakukan brainstorming bersama-sama atau hanya mengajukan tuntutan tegas sepihak. Contoh lain misalnya dengan membuat asumsi secara diam-diam tentang kepentingan pihak kedua atau dengan mengajukan pertanyaan langsung untuk menyelidiki lebih dalam lagi.

Selain kelima hal tsb. ada satu hal lagi yang biasanya juga menjadi elemen pelengkap dalam negosiasi yaitu legitimasi atau pengakuan.

Ilustrasi dua orang yang sedang bernegosiasi dan berjabat tangan

Kemungkinan apa sajakah yang bisa terjadi dalam negosiasi?

1. Win – Win
Kedua belah pihak sama-sama menang yang artinya kedua belah pihak mendapatkan apa yang dikehendaki.

2. Win – Lose
Salah satu pihak menang dan mendapatkan apa yang dikehendaki dan pihak yang lain kalah.

3. Lose – Lose
Tidak ada satu pihak pun yang menang atau terakomodir keinginannya.

4. Stuck
Negosiasi mengalami kebuntuan dan tanpa hasil.

Yang harus menjadi highlight adalah kondisi ideal dari hasil suatu negosiasi adalah Win – Win ya. Bukan Win – Lose.

Negosiasi yang disimbolkan dengan jabatan tangan

Dalam melakukan negosiasi, setidaknya ada empat “golden rules” yang dapat membantu menuju hasil negosiasi yang produktif:
  1. Harus memahami betul situasi dan latar belakang negosiasi. Sebelum negosiasi dimulai, pahami kepentingan dan posisi pihak lain terhadap kepentingan dan posisi pihak kita. Luangkan waktu untuk mengobservasi dan meriset berbagai hal untuk menyusun strategi negosiasi.
  2. Banyak yang belajar tentang apa yang sebenarnya diinginkan pihak lain selama proses negosiasi yang sebenarnya. Tetaplah teguh pada posisi awal kita dan jelaskan alasannya, tapi jangan terlalu awal memberi point-point dari sisi kita. Tunggu untuk lebih memahami poin-poin penting yang disampaikan dari pihak yang lain.
  3. Ketika negosiasi menemui jalan buntu dan kedua pihak kehilangan arah tujuan dari keseluruhan negosiasi yang dilakukan, siapkan strategi lain dengan mengambil jalan negosiasi yang berbeda, namun tetap sama untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
  4. Tentukan range standar maksimum dan minimum hasil negosiasi yang diharapkan, dan terus perjuangkan untuk mencapai hasil dalam range tersebut. Sekiranya pun memang benar-benar tidak menemui kesepakatan, maka negosiasi harus tetap diakhiri dengan komunikasi yang baik dengan memberikan pemahaman bahwa memang kedua pihak tidak mencapai kesepakatan. It is the best we can do.

Dua orang yang sudah menemukan solusi terbaik atas negosiasinya

Tantangan yang mungkin dihadapi dalam negosiasi:

1. Ketidaksiapan untuk memahami pihak kedua.
Terkadang ada individu yang hanya memikirkan kepentingan sendiri dan cenderung mengabaikan kepentingan dan kebutuhan orang lain

2. Waktu yang sangat sempit.
Teman-teman tidak boleh terburu-buru, karena kita butuh waktu untuk meyakinkan orang lain. Jangan terburu-buru untuk membeli barang atau menutup kesepakatan. Analisa berbagai hal dengan hati-hati sebelum sampai kepada kesimpulan

3. Kurang mempersiapkan “amunisi” untuk negosiasi.
Jangan pernah meremehkan pihak kedua. Observasi semua aspek sedetail mungkin sebelum melakukan negosiasi.

4. Kurang sabar.
Pihak kedua memiliki hak untuk mengekspresikan pandangannya. Kita mungkin tidak setuju dengannya tapi paling tidak dengarkan terlebih dahulu. Yakinkan pihak kedua bagaimana kesepakatan itu akan menguntungkan kamu sebaik dia. Jika memungkinkan ambil notes pad dan pulpen milikmu untuk menjelaskan hal-hal dengan cara yang lebih baik. Bawa semua dokumen penting yang mungkin kamu butuhkan pada saat negosiasi

5. Kritik, sarkasme, atau komentar yang tidak pada tempatnya merupakan ancaman terbesar negosiasi. Semua pihak tentu bernegosiasi untuk berbisnis dan menghasilkan keuntungan. Berusahalah untuk lebih diplomatis dan cerdas untuk negosiasi yang efektif

6. Terlalu kaku.
Teman-teman harus memiliki ruang fleksibelitas untuk melakukan kompromi. Seseorang harus menerapkan sikap positif dan mencoba level terbaiknya untuk menyesuaikan diri satu sama lain dan mencari solusi yang akan memuaskan semua orang.

7. Kurang percaya diri.
Usahakan menjaga kontak mata dengan pihak-pihak yang melakukan negosiasi. Penting untuk menjadi serius tapi itu bukan berarti tidak akan menyapa orang lain. Yang tak kalah penting juga adalah perhatikan penampilan saat melakukan negosiasi.

Situasi dalam bernegosiasi

Tips ketika menghadapi situasi yang berat saat negosiasi:
  • Menafsirkan kembali permintaan atau tuntutan kedua belah pihak.
  • Alih-alih mengambil sikap “take it or leave it”, ajukan mosi negosiasi dengan “kepala dingin”
  • Mengkomunikasikan kembali.
  • Menilai kembali kepentingan masing-masing pihak dan point yang tidak disepakati kesepakatan, berusaha mencari alternatif opsi lain yang dapat kemungkinkan tercapainya kesepakatan
  • Mengatasi masalah mendasar dengan lebih terbuka untuk menyampaikan berbagai pertimbangan atau kekhawatiran yang timbul.
  • Bertukar pikiran.
  • Dengan melakukan brainstorming, akan sangat memungkinkan kamu dapat menemukan solusi tak terduga untuk negosiasi yang sulit.
  • Ingatkan kembali dari keempat kemungkinan yang bisa terjadi dalam negosiasi, kesepakatan yang sifatnya “win-win” adalah fokus yang ingin ditutup.

Sekarang saatnya kamu untuk mulai melatih teknik negosiasi kamu ya. Semangat.

Penulis: Ardi S

Posting Komentar