Menjadi enterpreneur tidaklah sulit tapi juga tidak mudah. Perbanyak teman, terutama seller. Mereka punya sesuatu untuk dijual, maka kita cukup mempromosikan ulang saja tanpa perlu membelinya terlebih dahulu. Contoh: Dedi menjual masker seharga Rp 10.000, kita menjual dengan harga Rp 15.000. Ketika ada orang yang beli, barulah kita meminta barang kepada Dedi seharga grosir, pastinya dibawah Rp 10.000.
Kamu Wajib Catat semua pemasukan dan pengeluaran sekecil apapun. Pengeluaran membayar parkir, pemasukan 100 rupiah pun harus dicatat. Hal ini hukumnya wajib dilakukan karena sangat mudah tapi seringkali dianggap remeh. Hal kecil saja tidak dikerjakan, gitu kok mau ngelakuin hal besar. Maka dari itu catatlah, supaya kita bisa tau pengeluaran dan pemasukan dalam 1 bulan terakhir itu berapa, dan bisa planning lebih baik pastinya.
Tips atau Cara Menabung
Tips atau Cara Menabung
Cara 1:
Sisihkan 30% dari penghasilan keseluruhan kita. Hal ini juga adalah wajib. Misalnya penghasilan keseluruhan kamu adalah Rp 3 juta. Maka uang yang harus ditabung adalah Rp 900 ribu, wajib dan paksa ditabung. Tempat menabung yang paling baik menurut saya adalah di reksadana. Silakan bisa baca konten saya sebelumnya tentang reksadana di Apa itu Reksadana ?
Kenapa sih harus reksadana?
Saya akan berikan penjelasan disini. Contoh harga bakso hari ini adalah Rp 10-12 ribu per mangkok. Dalam 5-10 tahun kedepan harga bakso sudah tidak Rp 10-12 ribu. Mungkin bisa mencapai Rp 15-20 ribu. Hal ini berarti bahwa uang Rp 10-12 ribu pada hari ini akan tidak cukup untuk membeli bakso Rp 5-10 tahun mendatang. Jika kamu menabung uang 10 ribu di celengan atau dibawah bantal, maka uang itu masih ada tapi tidak akan cukup untuk membeli bakso 5-10 tahun mendatang. Keputusan ini sudah bagus, karena kamu masih punya uang sedangkan yang tidak menyimpan, maka ya tidak punya uang. Tapi lebih bagus lagi di reksadana. Karena pada keesokan harinya, nilai uang mu sudah bertambah dan akan terus bertambah meskipun kamu sudah tidak pernah menabung lagi.
Kok bisa nambah uangnya?
Uang yang ada di reksadana akan bertambah sesuai dengan kondisi pasar uang. Dimana fluktuasi pasar uang cenderung mengikuti inflasi atau jika kamu cek maka grafik reksadana pasar uang akan terus meningkat atau terus naik dan tidak pernah turun. Pertambahan uang ini bersumber dari banyak hal, yaitu imbal hasil surat hutang negara, sertifikat BI, sertifikat deposito, keuntungan perdagangan pasar uang, dll.
Cara 2:
Paksa diri kamu untuk menabung Rp 20 ribu per hari. Pokoknya harus paksa diri sendiri demi masa depan yang lebih baik. Nabung di reksadana ya tentunya.
Hasil yang kamu dapat
Setelah menabung dapet apaan? Ya jelas dapat uang dong. Ini saya kasih tau perhitungan simplenya.
Cara 1:
Rp 900 ribu/bulan = Rp 10.800.000/tahun (tanpa reksadana)
Rp 11.475.000/tahun (dengan reksadana pasar uang Syailendra Dana Kas 6,25% return/tahun)
akumulasi 5 tahun + 6,25% return = Rp 57.375.000 + Rp 3.585.937 = Rp 60.960.937
Cara 2:
Rp 20 ribu per hari = Rp 600 ribu/bulan = Rp 7.200.000/tahun (tanpa reksadana)
Rp 7.650.000/tahun (dengan reksadana pasar uang Syailendra Dana Kas 6,25% return/tahun)
Uang segitu bisa buat ngapain aja sesuai kebutuhan kamu. Kalo nggak ada kebutuhan, atau kebutuhannya sudah terhandle di uang selain itu ya udah lanjut nabung lagi aja. Tinggal kamu kaliin aja deh berapa tahun lamanya kamu nabung.
Jadi tunggu apa lagi, ayo menabung, paksa diri, kalau bukan sekarang, kapan lagi?
#reksadana #powerofsaving
Konten ini telah tayang pada 8 Desember 2022 di harustahu.info dengan judul The Power of Saving : Tips Menabung.
Kak, bagi tips biar konsisten nabung dong. Nuhun
BalasHapusKalau kamu besok masih butuh makan, sisakan uang makan mu hari ini untuk besok ya. Gimana caranya? Nabung kuy ;)
HapusWah artikel yang menarik. Bener sih 20k/day yg keliatannya ngga banyak banyak amat, bisa jadi banyak kalo udah setaun. Need an insight kayak gini bgt nih. Thank you infonya!
BalasHapusYour welcome :)
Hapus