Kenapa Kita Selalu Merasa Mager?

Mager adalah kependekan dari males gerak, suatu kondisi dimana kamu merasa malas bergerak, malas beraktivitas, berpindah dari tempat tidur, bangun.

Mager sangat erat kaitannya dengan kehidupan, menjadi tren, gaya hidup, bahkan menjadi bagian dari kehidupan. Mager adalah kependekan dari males gerak, suatu kondisi dimana kamu merasa malas bergerak, malas beraktivitas, berpindah dari tempat tidur, bangun dari rebahan, dan malas ngapa-ngapain.

Mager terbagi dalam dua kategori, yaitu mager bermanfaat dan mager tidak bermanfaat.

Mager bermanfaat:

Suatu kondisi dimana kamu mager tapi masih melakukan sesuatu atau beberapa hal meskipun kamu tidak beranjak dari tempat tidur ataupun posisi enak yang saat ini kamu lakukan. Sebagai contoh: kamu cuma rebahan dan bermain HP, tapi kamu dalam kategori produktif. Bisa jadi menonton seminar online, membaca atau menonton tayangan berisi ilmu yang bisa menambah wawasan baru ataupun mendukung hidupmu. Melakukan trading apapun seperti komoditas, forex, saham. Atau kamu sedang melakukan jual beli online, membuat konten, mengedit, dll. Semua itu bisa dilakukan dalam keadaan mager. Maka tak jarang, banyak sekali orang mager yang harta kekayaannya lebih banyak daripada orang yang tidak mager. Karena orang mager memanfaatkan kemampuan otaknya lebih tinggi, sedangkan fisiknya cenderung tidak banyak bergerak.

Mager tidak bermanfaat:

Suatu kondisi dimana keadaan magermu tidak bermanfaat sama sekali bahkan merugikan diri sendiri atau orang lain. Tindakan-tindakan negatif hingga kejahatan bisa dilakukan dan bisa terjadi kapan saja. Contohnya adalah menonton bokep, melakukan vcs, menipu orang, mengajak pada keburukan di sosmed, spam, menebar phising, hack sosmed orang, dan meminta tebusan. Mager sampai tidak makan, tidak minum, tidak mandi, tidak ibadah, tentunya mager jenis ini sangatlah merugikan diri sendiri karena dapat mengakibatkan sakit fisik dan juga sakit jiwa.

Lalu kenapa kita bisa merasa mager?

Mager memang menjadi satu bagian dalam diri masing-masing manusia. Dengan adanya mager kita bisa melakukan berbagai kebaikan karena kita mager melakukan keburukan. Sebagai contoh; mager menyakiti orang, mager menyusahkan orang, dsb. Kita harus bisa memanfaatkan rasa mager ini menjadi suatu hal yang lebih baik karena rasa mager ini memang sudah menjadi satu paket dalam setiap kehidupan manusia.

Posting Komentar