Terbit kemudian terbenam dari masing-masing ufuk
Bersama dengan perasaan yang semakin berkecamuk
Dilanda resah membuat hidup menjadi lusuh terpuruk
Tertiup badai yang memporak-porandakan kian memburuk
Namun hati selalu dipaksa untuk selalu kuat
Padahal rasa sakit kian menumpuk lalu memberat
Sedangkan harus dilupakan dengan begitu cepat
Kenyataannya bahwa segalanya tak akan pernah sempat
Penuh derita dalam setiap ucapan dan sikap
Terbakar habis menyisakan bara serta abu berasap
Melenyapkan segala selisih paham agar selalu siap
Supaya kian bercahaya seperti malaikat tak bersayap
Sungguh semuanya itu hanyalah sementara waktu
Datang dan menghilang silih berganti tidak menentu
Terus berusaha agar bisa mengikhlaskan segala sesuatu
Tidak masalah karena aku menjalaninya bersamamu
Posting Komentar
Posting Komentar